SMA Al Hikmah Surabaya Gandeng Polsek Jambangan Gelar Program “Safety Riding untuk Pelajar”
Surabaya – SMA Al Hikmah Surabaya bekerja sama dengan Polsek Jambangan mengadakan program edukasi keselamatan berkendara (safety riding) bagi siswa. Inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar, sekaligus mengantisipasi maraknya pelanggaran dan kecelakaan yang melibatkan remaja.
Detail Kegiatan
✔ Tema: “Smart Student, Safe Riding”
✔ Peserta: 150 siswa kelas XI dan XII
✔ Lokasi: Lapangan SMA Al Hikmah, Jl. Raya Jambangan No. 61
✔ Waktu: 25 Juli 2024, pukul 08.00–12.00 WIB
Materi yang Diajarkan
-
Teori Keselamatan Berkendara
-
Pentingnya helm SNI dan perlengkapan berkendara
-
Bahaya balap liar dan modifikasi knalpot bising
-
Dampak berkendara di bawah umur tanpa SIM
-
-
Simulasi Praktik
-
Teknik pengereman darurat
-
Posisi berkendara yang aman
-
Etika berlalu lintas
-
-
Pengetahuan Hukum
-
Sanksi pelanggaran lalu lintas (UU No. 22/2009)
-
Prosedur pembuatan SIM C
-
Peran Polsek Jambangan
-
Kanit Lantas Polsek Jambangan, AKP Dwi Cahyono:
“Kami ingin pelajar paham bahwa keselamatan lebih penting dari gaya-gayaan di jalan.” -
Demo langsung cara memeriksa kelayakan motor
Fitur Khusus Program
✅ Tes kesadaran berkendara dengan simulator
✅ *Kuis berhadiah helm standar SNI
✅ Komitmen bersama deklarasi #SayaSopanDiJalan

Baca juga: Turunkan Angka Kemiskinan, Khofifah Salurkan Rp6,37 Miliar ke Pamekasan
Data Kecelakaan Pelajar di Surabaya
-
Januari-Juni 2024: 67 kasus (25% melibatkan pelajar SMA)
-
Penyebab utama:
-
Tidak pakai helm (40%)
-
Melanggar lampu merah (30%)
-
Berkendara ugal-ugalan (20%)
-
Respons Siswa
Rani (17), peserta program:
“Ternyata selama ini saya sering salah pakai helm. Sekarang jadi lebih tahu cara aman ke sekolah.”
Tindak Lanjut Sekolah
-
Wajibkan pemeriksaan kendaraan siswa setiap bulan
-
MoU dengan Polsek Jambangan untuk patroli rutin
-
Sanksi tegas bagi pelanggar aturan sekolah terkait kendaraan
#SafetyRiding #SMAAlHikmah #PolsekJambangan
Program ini membuktikan bahwa preventif lebih baik daripada penanganan kasus. Mari jadikan Surabaya kota dengan pelajar taat lalu lintas!