, , ,

Seribuan Sopir Truk di Jatim Akan Demo Penindakan ODOL Hari Ini

oleh -66 Dilihat

Seribuan Sopir Truk di Jawa Timur Gelar Aksi Demo Penindakan ODOL Hari Ini: Ini Tuntutan Mereka

Surabaya, 19 Juni 2025 – Aksi unjuk rasa besar-besaran akan digelar oleh seribuan sopir truk di Jawa Timur hari ini. Demo ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap penindakan kendaraan over dimension over loading (ODOL) yang dinilai tidak adil dan memberatkan para pengemudi. Aksi tersebut diprediksi akan memadati sejumlah titik vital di Surabaya dan kota-kota besar lainnya di Jatim, berpotensi menyebabkan kemacetan panjang.

Akar Masalah: Aturan ODOL yang Dinilai Tidak Proporsional

Para sopir truk menilai bahwa penindakan terhadap kendaraan ODOL dilakukan secara diskriminatif dan tanpa solusi nyata. Selama ini, banyak pengemudi yang terpaksa membawa muatan berlebih karena tuntutan perusahaan atau minimnya alternatif angkutan. Namun, saat terkena tilang, mereka justru menjadi pihak yang paling dirugikan.

“Kami bukan tidak mau patuh aturan, tapi harus ada solusi dari pemerintah. Kalau terus ditilang tapi tidak ada perubahan kebijakan, bagaimana kami bisa mencari nafkah?” ujar salah satu perwakilan sopir truk yang akan ikut demo.

Dampak Demo: Antisipasi Kemacetan dan Pengalihan Lalu Lintas

Kepolisian Daerah Jawa Timur telah menyiapkan pengamanan ketat di sejumlah lokasi yang menjadi titik kumpul massa, termasuk di sekitar Kantor Gubernur Jatim dan Dinas Perhubungan. Pengendara disarankan mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan, terutama di ruas tol dan jalan arteri utama.

Selain itu, aksi ini juga berpotensi mengganggu distribusi logistik, terutama untuk pengiriman barang antar kota. Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jatim meminta para anggotanya untuk tetap tenang dan tidak melakukan aksi anarkis.

ODOL
ODOL

Baca juga: Eri Akan Evaluasi Sistem Parkir Toko Modern di Surabaya yang Diduga Sumber Kebocoran PAD

Tuntutan Para Sopir Truk

Beberapa poin utama yang akan disampaikan dalam demo ini antara lain:

  1. Revisi kebijakan penindakan ODOL yang lebih manusiawi dan mempertimbangkan kondisi riil sopir truk.

  2. Penyediaan alternatif angkutan atau modifikasi truk agar muatan tetap sesuai aturan tanpa mengurangi pendapatan sopir.

  3. Penghapusan pungutan liar (pungli) yang kerap terjadi saat pemeriksaan truk di jalan.

  4. Dialog terbuka dengan pemerintah untuk mencari solusi berkelanjutan.

Respons Pemerintah: Janji Evaluasi tapi Tegas pada Aturan

Sementara itu, Dinas Perhubungan Jawa Timur menyatakan akan mengevaluasi keluhan para sopir truk, tetapi tetap menegaskan bahwa aturan ODOL harus ditegakkan demi keselamatan berkendara. “Kami memahami keluhan mereka, tetapi truk ODOL berbahaya bagi pengguna jalan lain. Kami terbuka untuk dialog, tapi penindakan tetap berjalan,” tegas Kepala Dinas Perhubungan Jatim.

Aksi ini menjadi sorotan publik karena bisa menjadi pemicu aksi serupa di daerah lain jika tuntutan tidak direspons dengan baik. Apakah pemerintah dan sopir truk bisa menemukan titik tengah? Simak perkembangan terbarunya hari ini!

#SopirTrukDemo #ODOL #JawaTimur #Transportasi #KebijakanPublik

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.