Dinkes Surabaya Catat 27 Kasus Covid-19 dalam 6 Bulan Terakhir, Waspadai Klaster Baru
SURABAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya melaporkan temuan 27 kasus positif Covid-19 periode Januari-Juni 2025. Meski angka ini jauh lebih rendah dibanding gelombang sebelumnya, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi klaster keluarga dan perkantoran yang mendominasi penularan terbaru.
Detail Kasus Terkini
📊 Statistik Penting:
-
Januari: 3 kasus
-
Februari: 5 kasus
-
Maret: 6 kasus
-
April: 4 kasus
-
Mei: 5 kasus
-
Juni: 4 kasus
🏥 Karakteristik Pasien:
-
70% bergejala ringan (batuk, demam)
-
15% asimtomatik
-
60% usia produktif (20-45 tahun)
Peta Sebaran & Klaster
📍 Wilayah Tertinggi:
-
Kecamatan Rungkut (5 kasus)
-
Kecamatan Sukolilo (4 kasus)
-
Kecamatan Gubeng (3 kasus)

Baca juga: Tidak Ada Lagi Massa Aksi Demo ODOL di Depan Kantor Gubernur Jawa Timur Pagi Ini
🏢 Sumber Penularan:
-
Klaster keluarga (40% kasus)
-
Perkantoran (30%)
-
Acara keramaian (20%)
Respons Dinkes Surabaya
Kepala Dinkes Surabaya, dr. Febria Rachmanita:
-
Testing aktif di puskesmas dan RS
-
Genome sequencing untuk varian baru
-
Penyemprotan disinfektan di lokasi kasus
-
Peningkatan surveilans di tempat umum
Protokol Kesehatan yang Dianjurkan
-
Masker wajib bagi yang bergejala
-
Vaksin booster tersedia gratis di 50 puskesmas
-
Isolasi mandiri 5 hari untuk kasus positif
Kesiapan Fasilitas Kesehatan
🛌 Tempat Tidur RS:
-
120 bed isolasi Covid-19 (30% terisi)
-
20 ICU khusus Covid standby
💊 Logistik:
-
Stok obat antiviral cukup untuk 3 bulan
-
50.000 kit tes cepat tersedia
Pesan untuk Masyarakat
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi:
“Jangan panik, tapi tetap waspada. Segera vaksin booster bagi yang belum.”
“Laporkan Gejala ke 112!
Cek vaksinasi terdekat di @dinkessurabaya
Sudah dapat booster berapa kali? Bagikan pengalaman vaksinasimu!